23 Maret 2009

Air Beku di Kutub Mars

Hasil pengukuran terkini atas daerah kutub selatan mars mengindikasikan kandungan air beku dalam jumlah yang cukup besar. Daerah kutub di mars menyimpan air beku dalam jumlah yang cukup untuk menggenangi seluruh planet hingga setinggi 36 kaki (hampir 11 meter). Data ini didapat dari istrumen pada pengorbit Mars Express milik badan ruang angkasa Eropa, ESA.

Perkiraan terbaru ini didasarkan atas pemetaan ketebalan es. Instrumen radar yang dinamai Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionospheric Sounding (MARSIS) pada orbiter Mars Express telah mengambil lebih dari 300 potongan gambar dari lapisan es yang melingkupi kutub mars untuk kemudian memetakannya. Citra radar menunjukkan bahwa lapisan es yang terletak di bawah permukaan itu mencapai kedalaman hingga 2,3 mil (3,7 km) dibawah permukaan. Instrumen tersebut juga memetakan ketebalan lapisan serupa di kutub utara Mars.

“Lapisan deposit (es) di kutub selatan menutupi area yang lebih luas dari negara bagian Texas. Jumlah air yang terkandung telah diperkirakan sebelumnya, namun belum pernah dengan tingkat kepercayaan yang telah dimungkinkan oleh radar ini.” Demikian menurut Jeffrey Plaut dari laboratorum propulsi jet NASA. Plaut adalah pembantu peneliti utama untuk radar dan penulis utama laporan mengenai penemuan ini yang dimuat pada edisi online jurnal Science edisi 15 Maret lalu.

Deposit yang menutupi bagian kutub menyimpan sebagian besar air yang ada di Mars saat ini. Di masa lalu, Mars adalah tempat yang lebih basah. Memahami sejarah dan keberadaan air di planet merah tersebut merupakan kunci untuk mengetahui apakah mars pernah mendukung suatu bentuk kehidupan, mengingat setiap organisme hidup sangat bergantung pada keberadaan air dalam bentuk cair.

Deposit tersebut terbentang sepanjang dan dibawah selubung kutub berwarna putih cemerlang yang terdiri dari karbon dioksida beku dan air di kutub selatan. Debu telah mempergelap banyak bagian dari lapisan tersebut. Namun demikian, kekuatan pantulan gelombang radar yang diterima dari permukaan berbatu dibawah lapisan menunjukkan bahwa komposisi yang menyusun deposit itu setidaknya 90% terdiri atas air. Salah satu daerah yang dalam pantulan radar terlihat sangat terang menimbulkan teka-teki bagi para peneliti. Hal itu menunjukkan sesuatu yang serupa dengan pantulan gelombang radar oleh air cair, namun kondisi disana demikian dingin sehingga keberadaan air dalam bentuk cair tidak dimungkinkan.

Penentuan bentuk dari permukaan didasar deposit akan memberikan informasi mengenai struktur yang lebih dalam di permukaan Mars. “Kita belum benar-benar mengetahui dimana letak dasar deposit itu,” demikian Plaut. “Sekarang kita dapat melihat bahwa lapisan kerak Mars belum tertekan oleh berat es seperti halnya pada Bumi. Lapisan Kerak dan mantel atas pada Mars jauh lebih keras daripada Bumi, kemungkinan karena interior Mars yang teramat dingin.”

Instrumen MARSIS pada wahana Mars Expres dikembangkan secara bersama oleh Badan Ruang Angkasa Italia dengan NASA, dibahwah penyeliaan ilmiah dari the University of Rome “La Sapienza,” bekerjasama dengan laboratorium propulsi jet NASA dan University of Iowa. (mars.jpl.nasa.gov).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar