18 Agustus 2009
Para Bule Pun Ikut Panjat Pinang
Lomba panjat pinang yang kerap kali dilakukan dalam perayaan HUT RI rupanya juga menarik minat wisatawan asing. Sekumpulan bule asal Eropa, Senin (17/8), mengikuti lomba tradisional khas Indonesia yang diadakan oleh Taman Impian Jaya Ancol.
Tidak seperti lazimnya peserta lomba panjat pinang lainnya, badan mereka tidak tampak kotor oleh cairan oli yang biasa dibalurkan di batang pinang. Apa pasal? ternyata pihak panitia memberikan keringanan bagi bule-bule tersebut dengan tidak membalurkan oli di batang pinang yang mereka panjat.
Soalnya, meski sudah diberi "keringanan" seperti itu pun, toh mereka tak mudah memanjatnya. Setidaknya, butuh waktu satu jam lebih bagi mereka untuk menaklukan batang pinang kering itu. "Ini permainan yang sangat sulit dan menantang," kata Pascall, salah satu pria bule asal Swiss seusai memanjat.
Meski bukan yang terakhir, mereka baru berhasil mencapai puncak pinang setelah beberapa peserta lokal bisa mencapainya lebih dulu. Ketika berhasil mencapai puncaknya, mereka pun masih kebingungan untuk menurunkan berbagai hadiah yang disediakan panitia. Alhasil, sebuah hadiah berupa sepeda pun akhirnya rusak karena dipaksa diturunkan dengan dijatuhkan.
Martina, satu-satunya peserta perempuan dalam perlomban tersebut, mengaku senang mengikuti panjat pinang. "Ini sangat menyenangkan. Saya sangat menikmatinya. Namun, sempat kaget karena tak ada peserta perempuan lain yang ikut," kata perempuan asal Swiss yang masih bersaudara dengan Pascall.
Aksi bule-bule itu pun tak pelak menjadi pusat perhatian para penonton. Puluhan pengunjung mengerubung di sekitar mereka. Beberapa di antaranya bahkan minta berfoto bersama.
Menurut Martina, ia dan enam orang bule lainnya dalam kelompok tersebut belum saling kenal sebelumnya. Mereka bertemu di sebuah bar di salah satu hotel tempat menginap. "Salah satu teman saya mengatakan akan ada lomba panjat pinang di dekat sini. Dia ajak saya, dan saya bilang oke," katanya.
Setelah berhasil mendapatkan berbagai hadiah tersebut, Martina dan kawan-kawannya mengaku akan menjadikan hadiah tersebut sebagai kenang-kenangan mereka dari kunjungannya ke Indonesia. Ia juga mengaku turut bergembira bersama masyarakat Indonesia dalam perayaan HUT RI ini.
"Selamat hari kemerdekaan," ucapnya dengan penuh semangat.
(Sumber : kompas.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar