BEIRUT - Pascaserangan empat roket dari wilayah Lebanon ke utara Israel pada Kamis ini, jet-jet tempur Israel langsung melakukan patroli di wilayah barat daya Lebanon.
Israel juga merespon serangan roket itu dengan menembakkan lima misil ke wilayah selatan Lebanon, di mana empat roket itu diluncurkan.
Tak hanya Israel, Press TV, Kamis (8/1/2009) melaporkan, pasukan Lebanon juga melakukan pemeriksaan di lokasi peluncuran roket. Patroli juga dilakukan pasukan keamanan PBB UNIFIL di selatan Lebanon.
Sekolah-sekolah di kota-kota dekat perbatasan Lebanon-Israel duliburkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan.
Sebelumnya Israel meluncurkan misil balasan ke wilayah Hamra Al Jiben dan kota Tayr Harfa. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat serangan misil itu.
Pemerintah Israel seperti dilaporkan Al Jazeera juga menyatakan pihaknya meragukan keterlibatan kelompok Hezbullah. Menurut Israel, roket itu sudah berusia lama dan sudah tidak digunakan Hezbullah lagi.
Bantahan juga dilontarkan Hamas. Juru bicara Hamas di Lebanon Raafat Morra mengatakan, pihaknya tidak mengetahui siapa yang menembakkan roket itu. Dia menandaskan bahwa perjuangan fisik Hamas hanya dilakukan di dalam wilayah Palestina. "Kami tidak akan menggunakan wilayah negara Arab lainnya untuk merespon serangan Israel. Itu sudah aturan organisasi kami," tegas Morra.
Hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket yang melukai setidaknya dua orang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar